Surat 79. An-Naziat - Quran Terjemahan Indonesia, Teks Latin & Arab

النّازعات
An-Nazi’at
Malaikat-Malaikat Yang Mencabut

Quran 30 Juz Terjemahan Indonesia

وَالنَّازِعَاتِ غَرْقًا
Wannaazi'aati gharqan

1  Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,

وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا
Wannaasyithaati nasythan

2  dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut,

وَالسَّابِحَاتِ سَبْحًا
Wassaabihaati sabhan

3  dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,


فَالسَّابِقَاتِ سَبْقًا
Fassaabiqaati sabqan

4  dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang,

فَالْمُدَبِّرَاتِ أَمْرًا
Fal mudabbiraati amran

5  dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia).

يَوْمَ تَرْجُفُ الرَّاجِفَةُ
Yauma tarjufurraajifat(u)

6  (Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam,

تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ
Tatba'uhaarraadifat(u)

7  tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua.

قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ
Quluubun yauma-idzin waajifatun

8  Hati manusia pada waktu itu sangat takut,

أَبْصَارُهَا خَاشِعَةٌ
Abshaaruhaa khaasyi'atun

9  Pandangannya tunduk.

يَقُولُونَ أَإِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِي الْحَافِرَةِ
Yaquuluuna a-innaa lamarduuduuna fiil haafirat(i)

10  (Orang-orang kafir) berkata: "Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula?

أَإِذَا كُنَّا عِظَامًا نَخِرَةً
A-idzaa kunnaa 'izhaaman nakhiratan

11  Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?"

قَالُوا تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ
Qaaluuu tilka idzan karratun khaasiratun

12  Mereka berkata: "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan".

فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ
Fa-innamaa hiya zajratun waahidatun

13  Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja,

فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ
Fa-idzaa hum bissaahirat(i)

14  maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.

هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ مُوسَىٰ
Hal ataaka hadiitsu muus(a)

15  Sudah sampaikah kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa.

إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى
Idz naadaahu rabbuhu bil waadiil muqaddasi thuwan

16  Tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah suci ialah Lembah Thuwa;

اذْهَبْ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَىٰ
Adzhab ila fir'auna innahu thagh(a)

17  "Pergilah kamu kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas,

فَقُلْ هَلْ لَكَ إِلَىٰ أَنْ تَزَكَّىٰ
Faqul hal laka ila an tazakk(a)

18  dan katakanlah (kepada Fir'aun): "Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)".

وَأَهْدِيَكَ إِلَىٰ رَبِّكَ فَتَخْشَىٰ
Wa-ahdiyaka ila rabbika fatakhsy(a)

19  Dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar supaya kamu takut kepada-Nya?"

فَأَرَاهُ الْآيَةَ الْكُبْرَىٰ
Fa-araahuaayatal kubr(a)

20  Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.

فَكَذَّبَ وَعَصَىٰ
Fakadz-dzaba wa'ash(a)

21  Tetapi Fir'aun mendustakan dan mendurhakai.

ثُمَّ أَدْبَرَ يَسْعَىٰ
Tsumma adbara yas'(a)

22  Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa).

فَحَشَرَ فَنَادَىٰ
Fahasyara fanaad(a)

23  Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya.

فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَىٰ
Faqaala anaa rabbukumul a'l(a)

24  (Seraya) berkata: "Akulah tuhanmu yang paling tinggi".

فَأَخَذَهُ اللَّهُ نَكَالَ الْآخِرَةِ وَالْأُولَىٰ
Fa-akhadzahullahu nakaala-aakhirati wal aul(a)

25  Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia.

إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَعِبْرَةً لِمَنْ يَخْشَىٰ
Inna fii dzalika la'ibratan liman yakhsy(a)

26  Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya).

أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ ۚ بَنَاهَا
Aantum asyaddu khalqan amissamaa-u banaahaa

27  Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya,

رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا
Rafa'a samkahaa fasau-waahaa

28  Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,

وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا وَأَخْرَجَ ضُحَاهَا
Wa-aghthasya lailahaa wa-akhraja dhuhaahaa

29  dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.

وَالْأَرْضَ بَعْدَ ذَٰلِكَ دَحَاهَا
Wal ardha ba'da dzalika dahaahaa

30  Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.

أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَمَرْعَاهَا
Akhraja minhaa maa-ahaa wamar'aahaa

31  Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.

وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا
Wal jibaala arsaahaa

32  Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh,

مَتَاعًا لَكُمْ وَلِأَنْعَامِكُمْ
Mataa'an lakum wal-an'aamikum

33  (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.

فَإِذَا جَاءَتِ الطَّامَّةُ الْكُبْرَىٰ
Fa-idzaa jaa-atith-thaammatul kubr(a)

34  Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang.

يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْإِنْسَانُ مَا سَعَىٰ
Yauma yatadzakkaru-insaanu maa sa'(a)

35  Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,

وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِمَنْ يَرَىٰ
Waburrizatil jahiimu liman yar(a)

36  dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.

فَأَمَّا مَنْ طَغَىٰ
Fa-ammaa man thagh(a)

37  Adapun orang yang melampaui batas,

وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا
Waaatsaral hayaataddunyaa

38  dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,

فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَىٰ
Fa-innal jahiima hiyal ma'w(a)

39  maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya).

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ
Wa-ammaa man khaafa maqaama rabbihi wanahannafsa 'anil haw(a)

40  Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,

فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ
Fa-innal jannata hiyal ma'w(a)

41  maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا
Yasaluunaka 'anissaa'ati ai-yaana mursaahaa

42  (Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya?

فِيمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا
Fiima anta min dzikraahaa

43  Siapakah kamu (maka) dapat menyebutkan (waktunya)?

إِلَىٰ رَبِّكَ مُنْتَهَاهَا
Ila rabbika muntahaahaa

44  Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).

إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَخْشَاهَا
Innamaa anta mundziru man yakhsyaahaa

45  Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit)

كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا
Kaannahum yauma yaraunahaa lam yalbatsuu ilaa 'asyii-yatan au dhuhaahaa

46  Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.

Surat 79. An-Naziat - Quran Terjemahan Indonesia, Teks Latin & Arab Surat 79. An-Naziat - Quran Terjemahan Indonesia, Teks Latin & Arab Reviewed by Quran Happiness on April 08, 2019 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.