Surat 23. Al-Mu'minun - Quran Terjemahan Indonesia, Teks Latin & Arab

المؤمنون
Al-Mu’minun
Orang-Orang Yang Beriman

Quran Full 30 Juz

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ
Qad aflahal mu'minuun(a)

1  Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,

الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ
Al-ladziina hum fii shalaatihim khaasyi'uun(a)

2  (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,


وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ
Waal-ladziina hum 'anillaghwi mu'ridhuun(a)

3  dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,

وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ
Waal-ladziina hum li-zzakaati faa'iluun(a)

4  dan orang-orang yang menunaikan zakat,

وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ
Waal-ladziina hum lifuruujihim haafizhuun(a)

5  dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,

إِلَّا عَلَىٰ أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ
Ilaa 'ala azwaajihim au maa malakat aimaanuhum fa-innahum ghairu maluumiin(a)

6  kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.

فَمَنِ ابْتَغَىٰ وَرَاءَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْعَادُونَ
Famaniibtagha waraa-a dzalika fa-uula-ika humul 'aaduun(a)

7  Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ
Waal-ladziina hum amaanaatihim wa'ahdihim raa'uun(a)

8  Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

وَالَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ
Waal-ladziina hum 'ala shalawaatihim yuhaafizhuun(a)

9  dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.

أُولَٰئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ
Uula-ika humul waaritsuun(a)

10  Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,

الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Al-ladziina yaritsuunal firdausa hum fiihaa khaaliduun(a)

11  (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ
Walaqad khalaqnaa-insaana min sulaalatin min thiinin

12  Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.

ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ
Tsumma ja'alnaahu nuthfatan fii qaraarin makiinin

13  Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
Tsumma khalaqnaannuthfata 'alaqatan fakhalaqnaal 'alaqata mudhghatan fakhalaqnaal mudhghata 'izhaaman fakasaunaal 'izhaama lahman tsumma ansya'naahu khalqan aakhara fatabaarakallahu ahsanul khaaliqiin(a)

14  Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

ثُمَّ إِنَّكُمْ بَعْدَ ذَٰلِكَ لَمَيِّتُونَ
Tsumma innakum ba'da dzalika lamai-yituun(a)

15  Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.

ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُونَ
Tsumma innakum yaumal qiyaamati tub'atsuun(a)

16  Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.

وَلَقَدْ خَلَقْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعَ طَرَائِقَ وَمَا كُنَّا عَنِ الْخَلْقِ غَافِلِينَ
Walaqad khalaqnaa fauqakum sab'a tharaa-iqa wamaa kunnaa 'anil khalqi ghaafiliin(a)

17  Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan (tujuh buah langit); dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (Kami).

وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً بِقَدَرٍ فَأَسْكَنَّاهُ فِي الْأَرْضِ ۖ وَإِنَّا عَلَىٰ ذَهَابٍ بِهِ لَقَادِرُونَ
Wa-anzalnaa minassamaa-i maa-an biqadarin fa-askannaahu fiil ardhi wa-innaa 'ala dzahaabin bihi laqaadiruun(a)

18  Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.

فَأَنْشَأْنَا لَكُمْ بِهِ جَنَّاتٍ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ لَكُمْ فِيهَا فَوَاكِهُ كَثِيرَةٌ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ
Fa-ansya'naa lakum bihi jannaatin min nakhiilin wa-a'naabin lakum fiihaa fawaakihu katsiiratun waminhaa ta'kuluun(a)

19  Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan,

وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِنْ طُورِ سَيْنَاءَ تَنْبُتُ بِالدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِلْآكِلِينَ
Wasyajaratan takhruju min thuuri sainaa-a tanbutu bidduhni washibghil(n)-lilaakiliin(a)

20  dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan.

وَإِنَّ لَكُمْ فِي الْأَنْعَامِ لَعِبْرَةً ۖ نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهَا وَلَكُمْ فِيهَا مَنَافِعُ كَثِيرَةٌ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ
Wa-inna lakum fiil an'aami la'ibratan nusqiikum mimmaa fii buthuunihaa walakum fiihaa manaafi'u katsiiratun waminhaa ta'kuluun(a)

21  Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian daripadanya kamu makan,

وَعَلَيْهَا وَعَلَى الْفُلْكِ تُحْمَلُونَ
Wa'alaihaa wa'alal fulki tuhmaluun(a)

22  dan di atas punggung binatang-binatang ternak itu dan (juga) di atas perahu-perahu kamu diangkut.

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ أَفَلَا تَتَّقُونَ
Walaqad arsalnaa nuuhan ila qaumihi faqaala yaa qaumii'buduullaha maa lakum min ilahin ghairuhu afalaa tattaquun(a)

23  Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"

فَقَالَ الْمَلَأُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَوْمِهِ مَا هَٰذَا إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُرِيدُ أَنْ يَتَفَضَّلَ عَلَيْكُمْ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَأَنْزَلَ مَلَائِكَةً مَا سَمِعْنَا بِهَٰذَا فِي آبَائِنَا الْأَوَّلِينَ
Faqaalal malal-ladziina kafaruu min qaumihi maa hadzaa ilaa basyarun mitslukum yuriidu an yatafadh-dhala 'alaikum walau syaa-allahu anzala malaa-ikatan maa sami'naa bihadzaa fii aabaa-inaal au-waliin(a)

24  Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab: "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu.

إِنْ هُوَ إِلَّا رَجُلٌ بِهِ جِنَّةٌ فَتَرَبَّصُوا بِهِ حَتَّىٰ حِينٍ
In huwa ilaa rajulun bihi jinnatun fatarabbashuu bihi hatta hiinin

25  la tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu".

قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي بِمَا كَذَّبُونِ
Qaala rabbiinshurnii bimaa kadz-dzabuun(i)

26  Nuh berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku".

فَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِ أَنِ اصْنَعِ الْفُلْكَ بِأَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا فَإِذَا جَاءَ أَمْرُنَا وَفَارَ التَّنُّورُ ۙ فَاسْلُكْ فِيهَا مِنْ كُلٍّ زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ وَأَهْلَكَ إِلَّا مَنْ سَبَقَ عَلَيْهِ الْقَوْلُ مِنْهُمْ ۖ وَلَا تُخَاطِبْنِي فِي الَّذِينَ ظَلَمُوا ۖ إِنَّهُمْ مُغْرَقُونَ
Fa-a-uhainaa ilaihi aniishna'il fulka bia'yuninaa wawahyinaa fa-idzaa jaa-a amrunaa wafaarattannuuru faasluk fiihaa min kullin zaujainiitsnaini wa-ahlaka ilaa man sabaqa 'alaihil qaulu minhum walaa tukhaathibnii fiil-ladziina zhalamuu innahum mughraquun(a)

27  Lalu Kami wahyukan kepadanya: "Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang dan tanur telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.

فَإِذَا اسْتَوَيْتَ أَنْتَ وَمَنْ مَعَكَ عَلَى الْفُلْكِ فَقُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي نَجَّانَا مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Fa-idzaaastawaita anta waman ma'aka 'alal fulki faqulil hamdu lillahil-ladzii najjaanaa minal qaumizh-zhaalimiin(a)

28  Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu, maka ucapkanlah: "Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim".

وَقُلْ رَبِّ أَنْزِلْنِي مُنْزَلًا مُبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ
Waqul rabbi anzilnii munzalaa mubaarakan wa-anta khairul munziliin(a)

29  Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat".

إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ وَإِنْ كُنَّا لَمُبْتَلِينَ
Inna fii dzalika li-aayaatin wa-in kunnaa lamubtaliin(a)

30  Sesungguhnya pada (kejadian) itu benar-benar terdapat beberapa tanda (kebesaran Allah), dan sesungguhnya Kami menimpakan azab (kepada kaum Nuh itu).

ثُمَّ أَنْشَأْنَا مِنْ بَعْدِهِمْ قَرْنًا آخَرِينَ
Tsumma ansya'naa min ba'dihim qarnan aakhariin(a)

31  Kemudian, Kami jadikan sesudah mereka umat yang lain.

فَأَرْسَلْنَا فِيهِمْ رَسُولًا مِنْهُمْ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ أَفَلَا تَتَّقُونَ
Fa-arsalnaa fiihim rasuulaa minhum anii'buduullaha maa lakum min ilahin ghairuhu afalaa tattaquun(a)

32  Lalu Kami utus kepada mereka, seorang rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata): "Sembahlah Allah oleh kamu sekalian, sekali-kali tidak ada Tuhan selain daripada-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya).

وَقَالَ الْمَلَأُ مِنْ قَوْمِهِ الَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِلِقَاءِ الْآخِرَةِ وَأَتْرَفْنَاهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا مَا هَٰذَا إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يَأْكُلُ مِمَّا تَأْكُلُونَ مِنْهُ وَيَشْرَبُ مِمَّا تَشْرَبُونَ
Waqaalal malaa min qaumihil-ladziina kafaruu wakadz-dzabuu biliqaa-i-aakhirati wa-atrafnaahum fiil hayaatiddunyaa maa hadzaa ilaa basyarun mitslukum ya'kulu mimmaa ta'kuluuna minhu wayasyrabu mimmaa tasyrabuun(a)

33  Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya dan yang mendustakan akan menemui hari akhirat (kelak) dan yang telah Kami mewahkan mereka dalam kehidupan di dunia: "(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan dari apa yang kamu makan, dan meminum dari apa yang kamu minum.

وَلَئِنْ أَطَعْتُمْ بَشَرًا مِثْلَكُمْ إِنَّكُمْ إِذًا لَخَاسِرُونَ
Wala-in atha'tum basyaran mitslakum innakum idzan lakhaasiruun(a)

34  Dan sesungguhnya jika kamu sekalian mentaati manusia yang seperti kamu, niscaya bila demikian, kamu benar-benar (menjadi) orang-orang yang merugi.

أَيَعِدُكُمْ أَنَّكُمْ إِذَا مِتُّمْ وَكُنْتُمْ تُرَابًا وَعِظَامًا أَنَّكُمْ مُخْرَجُونَ
Aya'idukum annakum idzaa mittum wakuntum turaaban wa'izhaaman annakum mukhrajuun(a)

35  Apakah ia menjanjikan kepada kamu sekalian, bahwa bila kamu telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang belulang, kamu sesungguhnya akan dikeluarkan (dari kuburmu)?


هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ لِمَا تُوعَدُونَ
Haihaata haihaata limaa tuu'aduun(a)

36  jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu,

إِنْ هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوثِينَ
In hiya ilaa hayaatunaaddunyaa namuutu wanahyaa wamaa nahnu bimab'uutsiin(a)

37  kehidupan itu tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, kita mati dan kita hidup dan sekali-kali tidak akan dibangkitkan lagi,

إِنْ هُوَ إِلَّا رَجُلٌ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا وَمَا نَحْنُ لَهُ بِمُؤْمِنِينَ
In huwa ilaa rajulun aftara 'alallahi kadziban wamaa nahnu lahu bimu'miniin(a)

38  Ia tidak lain hanyalah seorang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kami sekali-kali tidak akan beriman kepadanya".

قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي بِمَا كَذَّبُونِ
Qaala rabbiinshurnii bimaa kadz-dzabuun(i)

39  Rasul itu berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakanku".

قَالَ عَمَّا قَلِيلٍ لَيُصْبِحُنَّ نَادِمِينَ
Qaala 'ammaa qaliilin layushbihunna naadimiin(a)

40  Allah berfirman: "Dalam sedikit waktu lagi pasti mereka akan menjadi orang-orang yang menyesal".

فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ بِالْحَقِّ فَجَعَلْنَاهُمْ غُثَاءً ۚ فَبُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Fa-akhadzathumush-shaihatu bil haqqi faja'alnaahum ghutsaa-an fabu'dal(n)-lilqaumizh-zhaalimiin(a)

41  Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak dan Kami jadikan mereka (sebagai) sampah banjir maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu.

ثُمَّ أَنْشَأْنَا مِنْ بَعْدِهِمْ قُرُونًا آخَرِينَ
Tsumma ansya'naa min ba'dihim quruunan aakhariin(a)

42  Kemudian Kami ciptakan sesudah mereka umat-umat yang lain.

مَا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُونَ
Maa tasbiqu min ummatin ajalahaa wamaa yasta'khiruun(a)

43  Tidak (dapat) sesuatu umatpun mendahului ajalnya, dan tidak (dapat pula) mereka terlambat (dari ajalnya itu).

ثُمَّ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا تَتْرَىٰ ۖ كُلَّ مَا جَاءَ أُمَّةً رَسُولُهَا كَذَّبُوهُ ۚ فَأَتْبَعْنَا بَعْضَهُمْ بَعْضًا وَجَعَلْنَاهُمْ أَحَادِيثَ ۚ فَبُعْدًا لِقَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ
Tsumma arsalnaa rusulanaa tatraa kulla maa jaa-a ummatan rasuuluhaa kadz-dzabuuhu fa-atba'naa ba'dhahum ba'dhan waja'alnaahum ahaadiitsa fabu'dan liqaumin laa yu'minuun(a)

44  Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul Kami berturut-turut. Tiap-tiap seorang rasul datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya, maka Kami perikutkan sebagian mereka dengan sebagian yang lain. Dan Kami jadikan mereka buah tutur (manusia), maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang tidak beriman.

ثُمَّ أَرْسَلْنَا مُوسَىٰ وَأَخَاهُ هَارُونَ بِآيَاتِنَا وَسُلْطَانٍ مُبِينٍ
Tsumma arsalnaa muusa wa-akhaahu haaruuna biaayaatinaa wasulthaanin mubiinin

45  Kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun dengan membawa tanda-tanda (Kebesaran) Kami, dan bukti yang nyata,

إِلَىٰ فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِ فَاسْتَكْبَرُوا وَكَانُوا قَوْمًا عَالِينَ
Ila fir'auna wamala-ihi faastakbaruu wakaanuu qauman 'aaliin(a)

46  kepada Fir'aun dan pembesar-pembesar kaumnya, maka mereka ini takbur dan mereka adalah orang-orang yang sombong.

فَقَالُوا أَنُؤْمِنُ لِبَشَرَيْنِ مِثْلِنَا وَقَوْمُهُمَا لَنَا عَابِدُونَ
Faqaaluuu anu'minu libasyaraini mitslinaa waqaumuhumaa lanaa 'aabiduun(a)

47  Dan mereka berkata: "Apakah (patut) kita percaya kepada dua orang manusia seperti kita (juga), padahal kaum mereka (Bani Israil) adalah orang-orang yang menghambakan diri kepada kita?"

فَكَذَّبُوهُمَا فَكَانُوا مِنَ الْمُهْلَكِينَ
Fakadz-dzabuuhumaa fakaanuu minal muhlakiin(a)

48  Maka (tetaplah) mereka mendustakan keduanya, sebab itu mereka adalah termasuk orang-orang yang dibinasakan.

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُونَ
Walaqad aatainaa muusal kitaaba la'allahum yahtaduun(a)

49  Dan sesungguhnya telah Kami berikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk.

وَجَعَلْنَا ابْنَ مَرْيَمَ وَأُمَّهُ آيَةً وَآوَيْنَاهُمَا إِلَىٰ رَبْوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَمَعِينٍ
Waja'alnaaabna maryama wa-ummahu aayatan waaawainaahumaa ila rabwatin dzaati qaraarin wama'iinin

50  Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir.

يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا ۖ إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
Yaa ai-yuhaarrusulu kuluu minath-thai-yibaati waa'maluu shaalihan innii bimaa ta'maluuna 'aliimun

51  Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

وَإِنَّ هَٰذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ
Wa-inna hadzihi ummatukum ummatan waahidatan wa-anaa rabbukum faattaquun(i)

52  Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.

فَتَقَطَّعُوا أَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْ زُبُرًا ۖ كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
Fataqath-tha'uu amrahum bainahum zuburan kullu hizbin bimaa ladaihim farihuun(a)

53  Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing).

فَذَرْهُمْ فِي غَمْرَتِهِمْ حَتَّىٰ حِينٍ
Fadzarhum fii ghamratihim hatta hiinin

54  Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu.

أَيَحْسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُمْ بِهِ مِنْ مَالٍ وَبَنِينَ
Ayahsabuuna annamaa numidduhum bihi min maalin wabaniin(a)

55  Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa),

نُسَارِعُ لَهُمْ فِي الْخَيْرَاتِ ۚ بَلْ لَا يَشْعُرُونَ
Nusaari'u lahum fiil khairaati bal laa yasy'uruun(a)

56  Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.

إِنَّ الَّذِينَ هُمْ مِنْ خَشْيَةِ رَبِّهِمْ مُشْفِقُونَ
Innal-ladziina hum min khasyyati rabbihim musyfiquun(a)

57  Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka,

وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِ رَبِّهِمْ يُؤْمِنُونَ
Waal-ladziina hum biaayaati rabbihim yu'minuun(a)

58  Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka,

وَالَّذِينَ هُمْ بِرَبِّهِمْ لَا يُشْرِكُونَ
Waal-ladziina hum birabbihim laa yusyrikuun(a)

59  Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apapun),

وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَىٰ رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ
Waal-ladziina yu'tuuna maa aatau waquluubuhum wajilatun annahum ila rabbihim raaji'uun(a)

60  Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka,

أُولَٰئِكَ يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَهُمْ لَهَا سَابِقُونَ
Uula-ika yusaari'uuna fiil khairaati wahum lahaa saabiquun(a)

61  mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.

وَلَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۖ وَلَدَيْنَا كِتَابٌ يَنْطِقُ بِالْحَقِّ ۚ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Walaa nukallifu nafsan ilaa wus'ahaa waladainaa kitaabun yanthiqu bil haqqi wahum laa yuzhlamuun(a)

62  Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya.

بَلْ قُلُوبُهُمْ فِي غَمْرَةٍ مِنْ هَٰذَا وَلَهُمْ أَعْمَالٌ مِنْ دُونِ ذَٰلِكَ هُمْ لَهَا عَامِلُونَ
Bal quluubuhum fii ghamratin min hadzaa walahum a'maalun min duuni dzalika hum lahaa 'aamiluun(a)

63  Tetapi hati orang-orang kafir itu dalam kesesatan dari (memahami kenyataan) ini, dan mereka banyak mengerjakan perbuatan-perbuatan (buruk) selain daripada itu, mereka tetap mengerjakannya.

حَتَّىٰ إِذَا أَخَذْنَا مُتْرَفِيهِمْ بِالْعَذَابِ إِذَا هُمْ يَجْأَرُونَ
Hatta idzaa akhadznaa mutrafiihim bil 'adzaabi idzaa hum yajaruun(a)

64  Hingga apabila Kami timpakan azab, kepada orang-orang yang hidup mewah di antara mereka, dengan serta merta mereka memekik minta tolong.

لَا تَجْأَرُوا الْيَوْمَ ۖ إِنَّكُمْ مِنَّا لَا تُنْصَرُونَ
Laa tajaruul yauma innakum minnaa laa tunsharuun(a)

65  Janganlah kamu memekik minta tolong pada hari ini. Sesungguhnya kamu tiada akan mendapat pertolongan dari Kami.

قَدْ كَانَتْ آيَاتِي تُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ فَكُنْتُمْ عَلَىٰ أَعْقَابِكُمْ تَنْكِصُونَ
Qad kaanat aayaatii tutla 'alaikum fakuntum 'ala a'qaabikum tankishuun(a)

66  Sesungguhnya ayat-ayat-Ku (Al Quran) selalu dibacakan kepada kamu sekalian, maka kamu selalu berpaling ke belakang,

مُسْتَكْبِرِينَ بِهِ سَامِرًا تَهْجُرُونَ
Mustakbiriina bihi saamiran tahjuruun(a)

67  dengan menyombongkan diri terhadap Al Quran itu dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya di waktu kamu bercakap-cakap di malam hari.

أَفَلَمْ يَدَّبَّرُوا الْقَوْلَ أَمْ جَاءَهُمْ مَا لَمْ يَأْتِ آبَاءَهُمُ الْأَوَّلِينَ
Afalam yaddabbaruul qaula am jaa-ahum maa lam ya'ti aabaa-ahumul au-waliin(a)

68  Maka apakah mereka tidak memperhatikan perkataan (Kami), atau apakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka dahulu?

أَمْ لَمْ يَعْرِفُوا رَسُولَهُمْ فَهُمْ لَهُ مُنْكِرُونَ
Am lam ya'rifuu rasuulahum fahum lahu munkiruun(a)

69  Ataukah mereka tidak mengenal rasul mereka, karena itu mereka memungkirinya?

أَمْ يَقُولُونَ بِهِ جِنَّةٌ ۚ بَلْ جَاءَهُمْ بِالْحَقِّ وَأَكْثَرُهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ
Am yaquuluuna bihi jinnatun bal jaa-ahum bil haqqi wa-aktsaruhum lilhaqqi kaarihuun(a)

70  Atau (apakah patut) mereka berkata: "Padanya (Muhammad) ada penyakit gila". Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu.

وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ أَهْوَاءَهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ ۚ بَلْ أَتَيْنَاهُمْ بِذِكْرِهِمْ فَهُمْ عَنْ ذِكْرِهِمْ مُعْرِضُونَ
Walawiittaba'al haqqu ahwaa-ahum lafasadatis-samaawaatu wal ardhu waman fiihinna bal atainaahum bidzikrihim fahum 'an dzikrihim mu'ridhuun(a)

71  Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.

أَمْ تَسْأَلُهُمْ خَرْجًا فَخَرَاجُ رَبِّكَ خَيْرٌ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Am tasaluhum kharjan fakharaaju rabbika khairun wahuwa khairurraaziqiin(a)

72  Atau kamu meminta upah kepada mereka?", maka upah dari Tuhanmu adalah lebih baik, dan Dia adalah Pemberi rezeki Yang Paling Baik.

وَإِنَّكَ لَتَدْعُوهُمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Wa-innaka latad'uuhum ila shiraathin mustaqiimin

73  Dan sesungguhnya kamu benar-benar menyeru mereka kepada jalan yang lurus.

وَإِنَّ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ عَنِ الصِّرَاطِ لَنَاكِبُونَ
Wa-innal-ladziina laa yu'minuuna bil-aakhirati 'anish-shiraathi lanaakibuun(a)

74  Dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat benar-benar menyimpang dari jalan (yang lurus).



وَلَوْ رَحِمْنَاهُمْ وَكَشَفْنَا مَا بِهِمْ مِنْ ضُرٍّ لَلَجُّوا فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ
Walau rahimnaahum wakasyafnaa maa bihim min dhurril(n)-lalajjuu fii thughyaanihim ya'mahuun(a)

75  Andaikata mereka Kami belas kasihani, dan Kami lenyapkan kemudharatan yang mereka alami, benar-benar mereka akan terus menerus terombang-ambing dalam keterlaluan mereka.

وَلَقَدْ أَخَذْنَاهُمْ بِالْعَذَابِ فَمَا اسْتَكَانُوا لِرَبِّهِمْ وَمَا يَتَضَرَّعُونَ
Walaqad akhadznaahum bil 'adzaabi famaaastakaanuu lirabbihim wamaa yatadharra'uun(a)

76  Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka, maka mereka tidak tunduk kepada Tuhan mereka, dan (juga) tidak memohon (kepada-Nya) dengan merendahkan diri.

حَتَّىٰ إِذَا فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَابًا ذَا عَذَابٍ شَدِيدٍ إِذَا هُمْ فِيهِ مُبْلِسُونَ
Hatta idzaa fatahnaa 'alaihim baaban dzaa 'adzaabin syadiidin idzaa hum fiihi mublisuun(a)

77  Hingga apabila Kami bukakan untuk mereka suatu pintu tempat azab yang amat sangat (di waktu itulah) tiba-tiba mereka menjadi putus asa.

وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ
Wahuwal-ladzii ansyaa lakumussam'a wal abshaara wal af-idata qaliilaa maa tasykuruun(a)

78  Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.

وَهُوَ الَّذِي ذَرَأَكُمْ فِي الْأَرْضِ وَإِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Wahuwal-ladzii dzaraakum fiil ardhi wa-ilaihi tuhsyaruun(a)

79  Dan Dialah yang menciptakan serta mengembang biakkan kamu di bumi ini dan kepada-Nya-lah kamu akan dihimpunkan.

وَهُوَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ وَلَهُ اخْتِلَافُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Wahuwal-ladzii yuhyii wayumiitu walahuukh-tilaafullaili wannahaari afalaa ta'qiluun(a)

80  Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pertukaran malam dan siang. Maka apakah kamu tidak memahaminya?

بَلْ قَالُوا مِثْلَ مَا قَالَ الْأَوَّلُونَ
Bal qaaluuu mitsla maa qaalal au-waluun(a)

81  Sebenarnya mereka mengucapkan perkataan yang serupa dengan perkataan yang diucapkan oleh orang-orang dahulu kala.

قَالُوا أَإِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ
Qaaluuu a-idzaa mitnaa wakunnaa turaaban wa'izhaaman a-innaa lamab'uutsuun(a)

82  Mereka berkata: "Apakah betul, apabila kami telah mati dan kami telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan?

لَقَدْ وُعِدْنَا نَحْنُ وَآبَاؤُنَا هَٰذَا مِنْ قَبْلُ إِنْ هَٰذَا إِلَّا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ
Laqad wu'idnaa nahnu waaabaa'unaa hadzaa min qablu in hadzaa ilaa asaathiirul au-waliin(a)

83  Sesungguhnya kami dan bapak-bapak kami telah diberi ancaman (dengan) ini dahulu, ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu kala!".

قُلْ لِمَنِ الْأَرْضُ وَمَنْ فِيهَا إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Qul limanil ardhu waman fiihaa in kuntum ta'lamuun(a)

84  Katakanlah: "Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?"

سَيَقُولُونَ لِلَّهِ ۚ قُلْ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
Sayaquuluuna lillahi qul afalaa tadzakkaruun(a)

85  Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah". Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak ingat?"

قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Qul man rabbus-samaawaatissab'i warabbul 'arsyil 'azhiim(i)

86  Katakanlah: "Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya 'Arsy yang besar?"

سَيَقُولُونَ لِلَّهِ ۚ قُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ
Sayaquuluuna lillahi qul afalaa tattaquun(a)

87  Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah". Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa?"

قُلْ مَنْ بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ يُجِيرُ وَلَا يُجَارُ عَلَيْهِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Qul man biyadihi malakuutu kulli syai-in wahuwa yujiiru walaa yujaaru 'alaihi in kuntum ta'lamuun(a)

88  Katakanlah: "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?"

سَيَقُولُونَ لِلَّهِ ۚ قُلْ فَأَنَّىٰ تُسْحَرُونَ
Sayaquuluuna lillahi qul fa-anna tusharuun(a)

89  Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah". Katakanlah: "(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu?"

بَلْ أَتَيْنَاهُمْ بِالْحَقِّ وَإِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ
Bal atainaahum bil haqqi wa-innahum lakaadzibuun(a)

90  Sebenarnya Kami telah membawa kebenaran kepada mereka, dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta.

مَا اتَّخَذَ اللَّهُ مِنْ وَلَدٍ وَمَا كَانَ مَعَهُ مِنْ إِلَٰهٍ ۚ إِذًا لَذَهَبَ كُلُّ إِلَٰهٍ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَ
Maa-attakhadzallahu min waladin wamaa kaana ma'ahu min ilahin idzan ladzahaba kullu ilahin bimaa khalaqa wala'alaa ba'dhuhum 'ala ba'dhin subhaanallahi 'ammaa yashifuun(a)

91  Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,

عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
'Aalimil ghaibi wasy-syahaadati fata'aala 'ammaa yusyrikuun(a)

92  Yang mengetahui semua yang ghaib dan semua yang nampak, maka Maha Tinggilah Dia dari apa yang mereka persekutukan.

قُلْ رَبِّ إِمَّا تُرِيَنِّي مَا يُوعَدُونَ
Qul rabbi immaa turiyannii maa yuu'aduun(a)

93  Katakanlah: "Ya Tuhanku, jika Engkau sungguh-sungguh hendak memperlihatkan kepadaku azab yang diancamkan kepada mereka,

رَبِّ فَلَا تَجْعَلْنِي فِي الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Rabbi falaa taj'alnii fiil qaumizh-zhaalimiin(a)

94  ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku berada di antara orang-orang yang zalim".

وَإِنَّا عَلَىٰ أَنْ نُرِيَكَ مَا نَعِدُهُمْ لَقَادِرُونَ
Wa-innaa 'ala an nuriyaka maa na'iduhum laqaadiruun(a)

95  Dan sesungguhnya Kami benar-benar kuasa untuk memperlihatkan kepadamu apa yang Kami ancamkan kepada mereka.

ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ السَّيِّئَةَ ۚ نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَصِفُونَ
Adfa' biillatii hiya ahsanussai-yi-ata nahnu a'lamu bimaa yashifuun(a)

96  Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan.

وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ
Waqul rabbi a'uudzu bika min hamazaatisy-syayaathiin(i)

97  Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan.

وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ
Wa-a'uudzu bika rabbi an yahdhuruun(i)

98  Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku".

حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ
Hatta idzaa jaa-a ahadahumul mautu qaala rabbiirji'uun(i)

99  (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),

لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ كَلَّا ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا ۖ وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
La'allii a'malu shaalihan fiimaa taraktu kalaa innahaa kalimatun huwa qaa-iluhaa wamin waraa-ihim barzakhun ila yaumi yub'atsuun(a)

100  agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.

فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ فَلَا أَنْسَابَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَلَا يَتَسَاءَلُونَ
Fa-idzaa nufikha fiish-shuuri falaa ansaaba bainahum yauma-idzin walaa yatasaa-aluun(a)

101  Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.

فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Faman tsaqulat mawaaziinuhu fa-uula-ika humul muflihuun(a)

102  Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan.

وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَٰئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ فِي جَهَنَّمَ خَالِدُونَ
Waman khaffat mawaaziinuhu fa-uula-ikal-ladziina khasiruu anfusahum fii jahannama khaaliduun(a)

103  Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam.

تَلْفَحُ وُجُوهَهُمُ النَّارُ وَهُمْ فِيهَا كَالِحُونَ
Talfahu wujuuhahumunnaaru wahum fiihaa kaalihuun(a)

104  Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat.

أَلَمْ تَكُنْ آيَاتِي تُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ فَكُنْتُمْ بِهَا تُكَذِّبُونَ
Alam takun aayaatii tutla 'alaikum fakuntum bihaa tukadz-dzibuun(a)

105  Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu sekalian, tetapi kamu selalu mendustakannya?

قَالُوا رَبَّنَا غَلَبَتْ عَلَيْنَا شِقْوَتُنَا وَكُنَّا قَوْمًا ضَالِّينَ
Qaaluuu rabbanaa ghalabat 'alainaa syiqwatunaa wakunnaa qauman dhaalliin(a)

106  Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan adalah kami orang-orang yang sesat.

رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْهَا فَإِنْ عُدْنَا فَإِنَّا ظَالِمُونَ
Rabbanaa akhrijnaa minhaa fa-in 'udnaa fa-innaa zhaalimuun(a)

107  Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim".

قَالَ اخْسَئُوا فِيهَا وَلَا تُكَلِّمُونِ
Qaalaakhsa-uu fiihaa walaa tukallimuun(i)

108  Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.

إِنَّهُ كَانَ فَرِيقٌ مِنْ عِبَادِي يَقُولُونَ رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ
Innahu kaana fariiqun min 'ibaadii yaquuluuna rabbanaa aamannaa faaghfir lanaa waarhamnaa wa-anta khairurraahimiin(a)

109  Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia): "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik.

فَاتَّخَذْتُمُوهُمْ سِخْرِيًّا حَتَّىٰ أَنْسَوْكُمْ ذِكْرِي وَكُنْتُمْ مِنْهُمْ تَضْحَكُونَ
Fa-attakhadztumuuhum sikhrii-yan hatta ansaukum dzikrii wakuntum minhum tadhhakuun(a)

110  Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu mentertawakan mereka,

إِنِّي جَزَيْتُهُمُ الْيَوْمَ بِمَا صَبَرُوا أَنَّهُمْ هُمُ الْفَائِزُونَ
Innii jazaituhumul yauma bimaa shabaruu annahum humul faa-izuun(a)

111  Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang".

قَالَ كَمْ لَبِثْتُمْ فِي الْأَرْضِ عَدَدَ سِنِينَ
Qaala kam labitstum fiil ardhi 'adada siniin(a)

112  Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"

قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ فَاسْأَلِ الْعَادِّينَ
Qaaluuu labitsnaa yauman au ba'dha yaumin faasalil 'aaddiin(a)

113  Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung".

قَالَ إِنْ لَبِثْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا ۖ لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Qaala in labitstum ilaa qaliilaa lau annakum kuntum ta'lamuun(a)

114  Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui"

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
Afahasibtum annamaa khalaqnaakum 'abatsan wa-annakum ilainaa laa turja'uun(a)

115  Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?

فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
Fata'aalallahul malikul haqqu laa ilaha ilaa huwa rabbul 'arsyil kariim(i)

116  Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia.

وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ لَا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ
Waman yad'u ma'allahi ilahan aakhara laa burhaana lahu bihi fa-innamaa hisaabuhu 'inda rabbihi innahu laa yuflihul kaafiruun(a)

117  Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung.

وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ
Waqul rabbiighfir waarham wa-anta khairurraahimiin(a)

118  Dan katakanlah: "Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik".
Surat 23. Al-Mu'minun - Quran Terjemahan Indonesia, Teks Latin & Arab Surat 23. Al-Mu'minun - Quran Terjemahan Indonesia, Teks Latin & Arab Reviewed by Quran Happiness on April 05, 2019 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.